Text
Studi Evaluasi Implementasi Biogas Di PUSPIPTEK Serpong
Peningkatan kebutuhan sumber energi yang meningkat mengakibatkan produksi pemanfaatan tambang yang berlebihan sehingga menipisnya cadangan energi dan tidak hanya berakibat kekurangan cadangan namun berpengaruh pula pada kondisi emisi buangan dari sebuah proses produksi, selama ini energi atau bahan bakar sebagian besar berasal dari minyak dan gas bumi, khususnya BBM dan BBG. Maka dengan itu pemerintah sangat berperan aktif dalam meng antisifasi masalah ini. Puspiptek adalah lembaga dalam penelitian pengembangan pengetahuan teknologi bersumbangsih untuk menemukan solusi, pengembangan dan pemanfaatan biogas.
Pada tugas akhir ini penulis akan membahas potensi kotoran sapi yang menjadi bahan bakar pengganti minyak untuk menggerakan generator sebagai pembangkit listrik, hal tersebut mengingat bahwa reaktor biogas yang berada di puspiptek serpong kurang optimal mengingat bahwa jumlah hewan ekor sapi hanya 45 yang seharusnya jumlah ekor sapi adalah 60. Maka potensi kotoran yang dihasilkan dari 45 ekor sapi adalah sebesar 575,2 kg hari. Jumlah tersebut dapat berpotensi menghasilkan kandungan gas 57,52 m untuk menghasilkan listrik 350,872 kWh. Namun dari kapasitas Digester yang berada di Puspitek Serpong hanya 57.52 m² yang terisi dari total dari total 80 m².
B54 268 2012 | 080 TRI s 2012 | Rak Skripsi (8 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain