Text
Audit Energi Listrik Pada PT. Promed Rhardjo Farmasi Industri
Dengan adanya kebijakan pencabutan subsidi listrik dari pemerintah, dapat membuat semua sektor harus berbenah. Termasuk PLN sebagai salah satu perusahaan milik Negara sebagai pengelola penyedia di bidang energi listrik. Salah satu langkah yang paling nyata adalah dengan menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL). Kenaikan TDL tentunya akan berimbas kepada sektor gedung perkantoran maupun industri yang mayoritas menggunakan listrik dari PLN. Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, pengelola PT. Promed Rahardjo Farmasi Industri harus melakukan penghematan guna menekan penggunaan listrik yang selanjutnya akan mengurangi pembayaran rekening listrik.
Audit energi listrik adalah suatu metode untuk mengetahui dan mengevaluasi efektifitas dan efisiensi pemakaian energi listrik. Audit energi listrik dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai penggunaan energi listrik, menentukan potensi penghematan energi listrik dan menentukan potensi penghematan biaya listrik.
Potensi penghematan yang dapat diperoleh berdasarkan audit energi listrik yaitu pertama, dengan pengurangan jam kerja lampu serta pensaklaran ulang yaitu sebesar 7.480,08 kWh/tahun dengan penghematan biaya listrik sebesar Rp. 8.978.040,00/tahun. Yang kedua dengan melakukan pengaturan suhu AC yaitu sebesar 37.280,16 kWh/tahun dengan penghematan biaya listrik sebesar Rp. 32.306.986, 00/tahun.
B54 118 2016 | 080 NIR a 2016 | Rak Skripsi (8 D) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain