Text
Evaluasi Implementasi Energi Angin Di Nusa Penida Bali
Energi angin yang berlimpah dapat memperkuat ketahanan pangan di Indonesia. Ketahanan pangan Bangsa Indonesia ini akan produk-produk pertanian negara lain masih sangatlah tinggi, seperti ketergantungan terhadap beras dan buah-buahan. Ketergantungan ini akan semakin tinggi, apalagi sekarang ini bangsa Indonesia mulai ketergantungan dengan BBM, maka untuk menghindari semua ini pemerintah mencanangkan suatu sumber energi yang ramah lingkungan dan murah seperti diadakannya PLTB dan energi terbarukan lainnya yang sering kita temui dalam lingkungan kita sehari-hari.
Angin yang bertiup akan menggerakkan baling-baling kincir kemudian tenaga yang tertangkap oleh baling-baling kincir digunakan untuk menggerakkan piston pengungkit pompa air. Tenaga yang tertangkap merupakan kelipatan pangkat tiga dari kecepatan angin yang berhembus sehingga makin cepat angin makin cepat tenaganya. Teknologi kincir angin untuk pompa air adalah teknologi sederhana karena hanya mengkonversikan tenaga putar baling-baling ke tenaga gerak vertikal yang kemudian digunakan untuk mengungkit pompa tangan, misalnya pompa "Dragon". Bahan baku kincir angin yang sebagian besar adalah plat besi, plat almunium dan roda gigi adalah bahan baku lokal yanh harganya masih terjangkau dan lebih murah dari harga-harga pompa impor.
B54 43 2008 | 080 FAD e 2008 | Rak Skripsi (8 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain