Text
Dinamika Paleogeografi Kuarter Dataran Pantai Cilacap Jawa Tengah, Indonesia
Daerah penelitian terletak di daerah Cilacap dan sekitarnya, merupakan wilayah pesisir dengan sarana infrastruktur seperti pemukiman, industri, pelabuhan, pertanian, perikanan dan kegiatan lain yang cenderung meningkat dimasa mendatang. Adanya aliran sungai Donan dan sungai Serayu yang membawa material hasil erosi berasal dari pegungungan di Utara daerah penelitian telah menyebabkan sedimentasi dan proses pendangkalan selama Zaman Kuarter hingga sekarang. Untuk mengungkap fenomena endapan Kuarter tersebut telah dilakukan pemboran teknik sebanyak 9 buah dengan kedalaman berkisar antara 21 - 35 meter. Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari 3 kelompok batuan yaitu (1) Batuan Tersier, (2) Satuan Lempung dan Satuan Pasir. Batuan Tersier yang terdiri batulempung dan selang-seling batulempung dan batupasir tufaan merupakan Formasi Halang yang berumur Miosen Akhir-Pliosen (N 18-N19) yang juga sebagai dasar dari endapan Kuarter di daerah penelitian. Endapan Kuarter terdiri dari Satuan Lempung dan Satuan Pasir. Satuan Lempung disusun oleh lempung, abu-abu kecoklatan, lunak, sedangkan Satuan Pasir berwarna abu-abu kecoklatan, lepas, struktur sedimen paralel laminasi dan silang siur. Pengendapan Kuarter daerah penelitian dimulai pada N21 - N23 yang ditandai dengan pemunculan akhir dari Globorotalia tosaensis tenuitheca dan pemunculan awal dari Globigerinoides calida calida pada Satuan Lempung. Lingkungan pengendapan Satuan Lempung adalah lagoon dan mangrove, berdasarkan kandungan foraminifera benthos yang terdiri dari Ammonia beccarii, Elphidium pseudobatulus, Quinquelucolina auberiana, Nonionella auris dan pollen dari jenis Rhizopora. Analisis granolumetri pada Satuan Pasir menunjukkan 2 kelompok kurva log probabilitas yang mempunyai pola distribusi butir yang berbeda yaitu (1) mencirikan lingkungan pantai dan (2) mencirikan lingkungan river estuary. Hasil analisis mineralogi endapan Kuarter dari Satuan Pasir menunjukkan kandungan felspar, piroksen, hornblende, olivin, mineral opak dan fragmen litik, diperkirakan berasal dari Formasi Halang di Utara daerah penelitian yang dierosi oleh sungai-sungai (sekarang S. Donan dan S. Serayu) dan diendapkan pada dataran pantai Cilacap. Meski demikian, batuan sumber juga sangat mungkin berasal dari batuan Tersier di Selatan yang sekarang tersingkap di Pulau Nusakambangan. Studi ini dapat merekonstruksi proses sedimentasi secara vertikal dan lateral serta dapat memberikan gambaran tentang perkembangan paleogeografi selama Zaman Kuarter. Hal ini dapat digunakan sebagai data perencanaan pengembangan wilayah Cilacap dan sekitarnya untuk masa mendatang.
B550002158 | 551.7 PRA d | RAK GEOLOGI (E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain